PENDIDIKAN KARAKTER UNTUK MEWUJUDKAN GENERASI MUDA BERKUALITAS
Kualitas suatu negara bergantung dengan kualitas sumber daya manusianya. Salah satu penunjang untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia tak lain dengan pendidikan.
Pendidikan sendiri dianggap menjadi suatu media paling efektif dalam mengembangkan potensi generasi muda, baik berupa keterampilan ataupun wawasan. Namun, dalam hal ini tidak hanya pendidikan formal dan informal saja yang dibutuhkan generasi muda, dibutuhkan juga pendidikan karakter khususnya dalam membangun moral dan budi pekerti.
Pendidikan karakter adalah upaya dalam membentuk dan mengembangkan karakter positif siswa. Karena bisa kita lihat dengan rendahnya tanggung jawab individu, muncul kekerasan yang dilakukan oleh remaja, melunturnya sopan santu dalam bersikap dan bertuturkata, dan masih banyak lagi bentuk degradasi moral yang ada di Indonesia (Suprayitno & Wahyudi, 2020).
Salah satu upaya pemerintah dalam mengatasi degradasi moral para generasi muda yakni dengan mencanangkan seluruh kegiatan belajar mengajar yang merujuk pada pelaksanaan pendidikan karakter.
Tertuang dalam UU No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, disebutkan bahwa pendidikan nasional berfungsi untuk mengembangkan kemampuan dan membentuk karakter serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Pencanangan pendidikan karakter dimaksudkan agar menjadi suatu jawaban terhadap beragam persoalan bangsa yang saat ini banyak kita lihat.
Ada 18 nilai nilai pendidikan karakter menurut Diknas, diantaranya religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat atau komunikatif, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, dan tanggung jawab. Dengan kedelapan belas nilai-nilai pendidikan karakter tersebut, diharapkan dapat menghasilkan generasi muda yang berkualitas.
Mengapa sangat penting suatu negara menghasilkan generasi muda yang berkualitas? Karena generasi muda menjadi sebuah tongkat estafet kepemimpinan bangsa di masa selanjutnya. Masa depan suatu negara bergantung pada generasi penerusnya. Mau dibawa ke arah mana negara ini dimasa yang akan datang? Ke masa yang lebih baik atau malah mengalami kemunduran dari masa sebelumnya, itu semua bergantung pada generasi mudanya.
Generasi muda menjadi harapan suatu bangsa. Bung Karno pernah mengatakan, “beri aku 1.000 orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya, dan beri aku 10 pemuda niscaya akan kuguncangkan dunia". Beliau yakin bahwa generasi muda dan mengahadapi ancaman dan tantangan dimasa depan.
Referensi: Suprayitno, A., & Wahyudi, W. (2020). Pendidikan Karakter di Era Milenial. Yogyakarta: Deepublish.